Pelatihan Drumband MAN 14 Jakarta
Jakarta (Humas MAN 14 Jakarta) Estra kurikuler drumband MAN 14 mengadakan pelatihan drumband di hotel Arra Lembah Pinus Ciloto Jawa Barat pada tanggal 18 – 20 Desember 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta perwakilan kelas X, XI dan XII.
Drumband berbeda dengan marching band, perbedaan keduanya adalah pada alat musik yang dimainkan. Dalam drumband, biasanya jumlah perkusi lebih dominan. Sedangkan marching band mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik secara bersama-sama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup dan perkusi) serta aksi baris berbaris dari pemainnya.
“kegiatan ini dilaksanakan bertujuan menambah wawasan siswa tentang musik, khususnya drumband, setelah acara ini diharapkan siswa dapat menunjukkan hasil dari belajar dan berlatih drum band yaitu dalam bentuk pagelaran marching band sederhanaâ€, ujar Rojali Kepala MAN 14 Jakarta.
Ada tiga narasumber dalam acara ini, mereka memberikan materi tentang instrumen yang digunakan dalam marching band. Hakiki Adighema memberikan materi tentang percussion (alat musik pukul), Putri Riani tentang colorguard (instrument bendera), dan Maisandi Akbar tentang horn line (alat musik tiup).
“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dasar ilmu drumband, mempraktekkan beberapa instrumen yang digunakan dalam marching band, melatih kerjasama dan kekompakkan serta melatih pribadi disiplin, kerja keras dan sikap positifâ€, ujar Dede Yuliani Logayah Pembina eskul Drumband MAN 14.
Fikroh Alfiah Nabilah salah seorang peserta mengatakan, “Acara yang seru, asyik, dan bermanfaat, juga menambah pengetahuan saya tentang marching band khususnya instrumen musik tiupâ€.
Ekstra kurikuler drumband yang merupakan salah satu eskul baru di MAN 14, diharapkan dapat menjadi tempat bagi siswa menyalurkan kemampuan mereka dibidang musik dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan MAN 14 Jakarta./Stw






