Pesepakbola MAN 14 Jakarta Raih Juara 2 Liga Santri 2025
Jakarta (Humas MAN 14 Jakarta) — Di antara riuh sorak penonton
di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta
Selatan, MAN 14 Jakarta diumumkan sebagai peraih juara dua dalam ajang Liga
Madrasah dan Pondok Pesantren (Liga Santri) 2025 Cabang Olahraga Sepakbola.
Sontak, senyum lebar menghiasi wajah delegasi tim sepakbola MAN 14 Jakarta.
Hasil kerja keras dan disiplin yang dijalani selama ini akhirnya terbayar
lunas.
Tujuan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta
menggelar Kejuaraan Olahraga Pondok Pesantren Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 ini
untuk membudayakan olahraga di kalangan masyarakat khususnya Pondok Pesantren
dan Madrasah Aliyah, serta meningkatkan kebugaran jasmani di kalangan santri
Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah.
Kejuaraan yang berlangsung selama empat hari, 14–17 Oktober
2025, ini menjadi pengalaman berharga bagi pesepakbola di madrasah dan pondok
pesantren di wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 32 tim berlaga dalam liga ini dengan
beradu teknik dan mental di arena pertandingan. Ajang ini juga menjadi bagian
dari peringatan Hari Santri ke-11, menghadirkan semangat Resolusi Jihad yang
sejalan dengan nilai-nilai sportivitas dan ketangguhan.
Hafidz Rafli Thalib, kapten tim MAN 14 Jakarta, mampu memimpin
timnya di lapangan sehingga meraih juara dua pada kejuaraan ini. Pada babak semifinal
tim sepak bola MAN 14 Jakarta mampu mengalahkan tim MAN 2 Jakarta dengan skor 2
– 0 dan pada babak final harus mengakui keunggulan tim Pondok Pesantren
Minhaajurrosyidiin dengan skor 0 – 2.
Bagi para pesepakbola MAN 14 Jakarta, sepak bola bukan sekadar
olahraga permainan bola besar. Lebih dari itu, mereka memandangnya sebagai
sarana membentuk karakter: disiplin, fokus, dan pantang menyerah.
Kepala MAN 14 Jakarta, Sulistyawati, menyampaikan rasa bangganya
atas pencapaian tersebut.
“Prestasi ini adalah buah dari ketekunan dan semangat juang. mereka
telah memberikan contoh nyata bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati
hasil,” ungkapnya.
Ia juga berharap semangat para pesebakbola bisa menular ke
peserta didik lainnya. “Kami ingin siswa MAN 14 Jakarta berani bermimpi besar,
baik di bidang olahraga, akademik, maupun seni. Setiap potensi perlu diasah
agar bisa membawa nama baik madrasah di level nasional bahkan internasional.”/stw






